Mengenal Buah Mangrove, Yuk! Posted: 23 Feb 2014 02:26 PM PST Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Priyono, A (2010), teknik pengambilan buah mangrove adalah buah mangrove diambil dari pohonnya secara langsung. Buah-buah mangrove dari jenis Rhizophora dan Ceriops, terletak bervariasi di ketinggian yang berbeda. Buah Rhizophora yang diambil adalah buah yang sudah matang, yang ditandai dengan adanya cincin kuning di bagian propagulnya. Untuk propagul yang belum muncul cincin kuningnya, tidak diambil karena belum bisa disemaikan. Untuk jenis Sonneratia, buah matang dicirikan dengan telah "pecahnya" kulit buah sehingga terlihat biji- bijinya. Selengkapnya >> |
Yuk, Kenali Flora Mangrove Indonesia! Posted: 23 Feb 2014 02:12 PM PST Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut BAKOSURTANAL (2009), flora yang ditemukan pada ekosistem mangrove Indonesia lebih kurang 189 jenis dari 68 suku. Dari jumlah itu, 80 jenis diantaranya adalah berupa pohon, 24 jenis liana, 41 jenis herba, 41 jenis epifit, dan 3 jenis parasit (Noor et al., 1995). Jenis vegetasi halopit yang sesungguhnya dianggap vegetasi mangrove hanya sekitar 75 jenis, sedangkan jenis flora lainnya yang tumbuh bersama di area mangrove digolongkan kedalam kelompok "subsidiary" mangrove spesies yang dianggap sebagai "escape species" (Sukardjo, 1996). Selengkapnya >> |
Wow, Mangrove Acanthus Bisa Diolah Jadi Teh! Posted: 23 Feb 2014 01:58 PM PST Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Priyono, dkk (2010), Acanthus ilicifolius dan A. ebracteatus merupakan spesies merambat yang bisa tumbuh hingga setinggi 2 m. Banyak ditemukan pada tanah lunak yang berlumpur di sepanjang bantaran sungai. Seringkali dominan di area mangrove yang telah ditebangi. Selengkapnya >> |
Indonesia Wajib Tahu, Fungsi dan Manfaat Mangrove! Posted: 23 Feb 2014 01:49 PM PST Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Saenger and Hutchings (1987), fungsi penting mangrove dari ekosistem mangrove adalah manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat sekitar yaitu sebagai sumber mata pencaharian dan produksi berbagai jenis hasil hutan dan hasil ikutannya. Saenger and Hutchings (1987) mengidentifikasi sekitar 70 macam kegunaan pohon mangrove bagi kepentingan manusia baik produk langsung seperti bahan bakar, konstruksi, alat tangkap ikan, obat-obatan, maupun produk tidak langsung seperti tempat rekreasi, dan bahan makanan yang sebagaian besar telah dimanfaatkan oleh masyarakat. Selengkapnya >> |
Wow. Kandungan Senyawa Kimia Mangrove Berpotensi Sebagai Obat! Posted: 23 Feb 2014 01:41 PM PST Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Correl, et al. (1955), eksplorasi kandungan kimia tumbuhan mangrove sangat diperlukan untuk menemukan agen-agen terapi baru dan informasi ini sangatlah penting bagi masyarakat. Ada dua alasan penting perlunya studi kandungan kimia tumbuhan mangrove. Pertama, mangrove merupakan salah satu hutan tropis yang mudah berkembang dan belum banyak termanfaatkan. Kedua, aspek kimia tumbuhan mangrove sangat penting karena potensinya untuk mengembangkan agrokimia dan senyawa bernilai medis. Selengkapnya >> |
Bagaimanakah Metode Pemetaan Mangrove? Ini Jawabnya! Posted: 23 Feb 2014 01:34 PM PST Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Saputro.G.B., dkk (2009), metode pemetaan mangrove merupakan hal yang perlu disampaikan dalam bagian tersendiri agar dapat diketahui sejauh mana tingkat kehandalan peta yang dihasilkan, termasuk kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan metode tersebut, mengingat cakupan wilayah Indonesia yang cukup luas, maka pemetaan existing mangrove Indonesia dilaksanakan dengan menggunakan metode yang secara teknis dapat dilakukan dengan cepat dan murah, serta mempunyai tingkat kedetailan informasi yang memadai dengan skala peta yang dihasilkan, yaitu 1 : 1.000.000. Selengkapnya >> |
Buah Mangrove, Sumber Pangan Baru! Posted: 23 Feb 2014 01:27 PM PST Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Ilminingtyas (2010), Bruguiera gymnorrhiza (Lindur) dapat dieksplorasi menjadi bahan pangan alternatif. Buah Lindur yang diolah menjadi tepung, kandungan gizinya terutama karbohidrat sangat dominan sehingga bisa dieksplorasi menjadi sumber pangan baru berbasis sumber daya lokal mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga bisa membudidayakan mengrove jenis Lindur ini di sepanjang garis pantai. Selengkapnya >> |
Pengertian dan Habitat Mangrove Posted: 23 Feb 2014 01:15 PM PST Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Dawes (1981) kata mangrove kemungkinan berasal dari bahasa Portugis " mangue" untuk salah satu spesies pohon bakau, dan bahasa Inggris " grove" untuk tegakan pohon. Dimana secara ekologi termasuk didalamnya semak dan pohon-pohon yang terdapat di zona intertidal dan subtidal dangkal rawa pasang surut, daerah tropik dan sub-tropik. Selengkapnya >> |
Ini Dia, Beda Mangrove Mayor, Minor dan Asosiasi! Posted: 23 Feb 2014 12:14 PM PST Semarang - KeSEMaTBLOG. Flora vegetasi mangrove menurut Tomlinson (1994) terbagi menjadi tiga elemen berdasarkan ciri morfologi dan tempat tumbuh, yaitu: elemen mayor (disebut juga sebagai mangrove sesungguhnya atau mangrove sejati), elemen minor dan elemen asosiasi. Elemen mayor memiliki seluruh atau sebagian dari ciri sebagai berikut: Selengkapnya >> |
Mangrove Tumbuh di Empat Zona Ini! Posted: 23 Feb 2014 12:03 PM PST Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Noor, dkk (1999), secara sederhana, mangrove umumnya tumbuh dalam empat zona, yaitu pada daerah terbuka, daerah tengah, daerah yang memiliki sungai berair payau sampai hampir tawar (daratan). 1. Mangrove terbuka Mangrove terbuka berada pada bagian yang berhadapan dengan laut. Samingan (1980) menemukan bahwa di Karang Agung, Sumatra Selatan, di zona ini didominasi oleh Soneratia alba yang tumbuh pada areal yang betul-betul dipengaruhi oleh air laut. Van Steenis, (1958) melaporkan bahwa S. alba dan A. alba merupakan jenis-jenis yang dominan pada areal pantai yang sangat tergenang ini. Komiyama, dkk (1988) menemukan bahwa Halmahera, Maluku, di zona ini didominasi oleh S. alba. Komposisi dari komunitas di zona terbuka sangat bergantung pada substratnya. S. alba cenderung untuk mendominasi daerah berpasir, sementara Avicennia marina dan Rhizophora mucronata cenderung untuk mendominasi daerah yang lebih berlumpur (Van Steenis, 1958). Selengkapnya >> |
Ini Dia, Luas Hutan Mangrove Indonesia Posted: 23 Feb 2014 11:50 AM PST Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Aksornkoae (1993), saat ini di seluruh dunia terjadi peningkatan hilangnya sumberdaya mangrove yang disebabkan adanya pemanfaatan yang tidak berkelanjutan serta pengalihan peruntukan. Hal yang sama juga terjadi di Indonesia. Data perkiraan luas areal mangrove di Indonesia sangat beragam sehingga sulit untuk mengetahui secara pasti seberapa besar penurunan luas areal mangrove tersebut. Selengkapnya >> |
Cara Membibitkan Mangrove Posted: 23 Feb 2014 11:35 AM PST Semarang - KeSEMaTBLOG. Berikut ini diterangkan bagaimana tata cara pembibitan beberapa jenis mangrove, menurut Taniguchi, dkk (1999). Rizhophora sppBuah yang digunakan untuk pembibitan, sebaiknya dipilih dari pohon mangrove yang berusia diatas 10 tahun. Buah yang baik, dicirikan oleh hampir lepasnya hipokotil dari buahnya. Buah yang sudah matang dari Rhizophora spp, dicirikan dengan warna buah hijau tua atau kecoklatan, dengan kotiledon (cincin) berwarna kuning atau merah. Media yang digunakan untuk pembibitan adalah sedimen dari tanggul bekas tambak atau sedimen yang sesuai dengan karakteristik pohon induknya. Selengkapnya >> |
Beginilah Cara Mangrove Bertahan Hidup Posted: 23 Feb 2014 11:19 AM PST Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Murdiyanto (2003), terdapat tiga cara mangrove bertahan terhadap air garam, cara yang pertama adalah beberapa jenis mangrove yang menghindari banyaknya garam dengan cara menyaring melalui bagian akarnya. Beberapa spesies dapat menyaring melalui bagian akarnya. Beberapa spesies dapat menyaring sampai 90% kadar garam air laut (Rhizophora, Ceriops, Bruguiera) termasuk spesies penyaring garam ( salt-excluders). Selengkapnya >> |
Dilema Kebijakan Pengelolaan Mangrove di Indonesia Posted: 23 Feb 2014 11:14 AM PST Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Supriadi (2002), perencanaan pembangunan pada tahun 1980-an sampai 1995-an memiliki pandangan keliru tentang nilai penting hutan mangrove yang dianggap mempunyai nilai instrinsik rendah. Pandangan keliru tersebut menyebabkan adanya kebijakan yang kurang tepat, dimana hutan mangrove lebih diarahkan untuk konversi sebagai lahan produktif. Selengkapnya >> |
Karakteristik Morfologi dan Fisiologi Tumbuhan Mangrove Posted: 23 Feb 2014 11:00 AM PST Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Kitamura, dkk (1997), mangrove memiliki beberapa karakteristik, diantaranya sebagai berikut : Sistem PerakaranDaerah yang menjadi tempat tumbuh mangrove menjadi anaerob (tak ada udara) ketika digenangi air. Beberapa spesies mangrove mengembangkan sistem perakaran khusus yang dikenal sebagai akar udara ( aerial roots), yang sangat cocok untuk kondisi tanah yang anaerob. Akar udara ini dapat berupa akar tunjang, akar napas, akar lutut dan akar papan. Akar napas dan akar tunjang yang muda berisi zat hijau daun ( klorofil) di bawah lapisan kulit akar ( epidermis) dan mampu untuk berfotosintesis. Akar udara memiliki fungsi untuk pertukaran gas dan menyimpan udara selama akar terendam. Selengkapnya >> |
Tips dan Trik Rehabilitasi Mangrove Posted: 23 Feb 2014 10:53 AM PST Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Budi Utomo (2010), hutan mangrove di kawasan pesisir, umumnya didominasi oleh beberapa jenis diantaranya; Rhizophora spp, ( Rhizophora apiculata, R. mucronata, R. stylosa, dan lain-lain), Soneratia spp ( Sonneratia caseolaris, Soneratia alba), Avicennia alba, Bruguiera spp, Aegiceras corniculatum, Nypa fruticans, Cerbera spp, Xylocarpus spp, Lumnitzera racemosa, Heritiera littoralis dan Excoecaria agallocha.Selengkapnya >> |
Ikan Gelodok, Ikan Mangrove yang Bisa Berkedip! Posted: 23 Feb 2014 10:39 AM PST Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Priyono (2004), salah satu binatang yang hidup di mangrove adalah Ikan Gelodok. Ikan ini menghabiskan hidupnya di perairan mangrove. Ikan lucu ini memiliki mata yang mononjol keluar. Selain itu, dia juga mampu berjalan dengan "kaki palsunya"-nya. Selengkapnya >> |
Kemenhut : Hutan Mangrove, Layak Dijadikan Tempat Wisata Posted: 23 Feb 2014 10:33 AM PST Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Departemen Kelautan dan Perikanan (2005), ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem yang berpotensi untuk dikembangkan dalam bidang ekowisata karena ekosistem ini termasuk salah satu ekosistem pesisir yang sangat unik dan merupakan model wilayah yang dapat dikembangkan sebagai sarana wisata dengan tetap menjaga keaslian hutan serta organisme yang hidup di sana. Selengkapnya >> |
Ini Dia, Distribusi Mangrove di Indonesia Posted: 23 Feb 2014 10:27 AM PST Semarang - KeSEMaTBLOG. Mangrove terdistribusi dengan baik di daerah pantai tropis, yaitu antara 32° LU hingga 38° LS meliputi wilayah Afrika, Asia, Australia, dan Amerika. Pada daerah subtropis, mangrove sebenarnya juga masih dapat dijumpai, namun menurun kelimpahan jenisnya seiring dengan bertambahnya derajat lintang (Tomlinson, 1994; Hogarth, 2007). Selengkapnya >> |
Mau Tahu Zonasi Mangrove? Ini Dia! Posted: 23 Feb 2014 10:23 AM PST Semarang - KeSEMaTBLOG. Menurut Bangen (1999), jenis-jenis bakau ( Rhizophora spp.) biasanya tumbuh di bagian terluar yang kerap digempur ombak. Bakau Rhizophora apiculata dan R. mucronata tumbuh di atas tanah lumpur. Sedangkan bakau R. stylosa dan perepat ( Sonneratia alba) tumbuh di atas pasir berlumpur. Pada bagian laut yang lebih tenang, hidup api-api hitam ( Avicennia alba) di zona terluar atau zona pionir ini. Selengkapnya >> |
Duh, Hutan Mangrove Pantura Jawa, Tersisa 10%! Posted: 23 Feb 2014 10:12 AM PST Semarang - KeSEMaTBLOG. Ekosistem mangrove dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita semua apabila dikelola dengan baik, namun saat ini kondisi hutan mangrove di Indonesia mengalami kerusakan dan pengurangan area secara cepat (Hutomo, 2004 dalam Sudarso, 2005). Pranawingtyas (2004) dalam Sudarso (2005) mengatakan bahwa kerusakan hutan mangrove di Indonesia sudah tergolong cukup parah, yaitu sudah mencapai 68% dan kawasan hutan mangrove di Pantai Utara Pulau Jawa diperkirakan hanya tinggal 10% (Idris, 2004 dalam Sudarso). Selengkapnya >> |