Header

Menu

Pages Explain

Selasa, 12 Januari 2010

Sales Tips di Tahun 2010

Kita sudah memasuki tahun 2010 dalam beberapa beberapa hari ini. Di saat-saat seperti ini biasanya para pelaku business sibuk mempersiapkan usahanya untuk meraih pencapaian yang lebih baik di tahun baru ini.
Principal akan memberikan quota yang lebih besar kepada para distributornya, demikian pula distributor akan menetapkan quota lebih tinggi untuk para dealer. Dan, akhirnya para dealer akan menentukan target yang lebih menantang kepada para juru jual(Salesperson)nya.
Semua pihak yang turut bertanggung- jawab langsung atas pencapaian penjualan perusahaan akan berusaha mencari dan mengembangkan ide-ide baru untuk dapat mencapai, atau bahkan melampaui Goal, Quota, ataupun Target yang telah ditetapkan perusahaan.

Berikut ini beberapa ide yang mungkin dapat memicu pemikiran anda untuk mengembangkan strategy/taktik penjualan baru untuk mendukung pencapaian penjualan anda:
1. Prospek membeli dari orang-orang yang mereka kenal, sukai dan percaya. Apa yang telah/akan Anda lakukan untuk membangun kredibilitas dan kepercayaan di mata prospek Anda?
2. Tanggapan dari pengunjung toko "Saya hanya melihat-lihat saja" merupakan hal yang Standard. Namun apakah anda menyadari, bahwa anda mendapatkan tanggapan yang standard, karena anda yang memulai lebih dulu dengan menyapa mereka dengan salam yang sangat stardard “bisa saya bantu?”. Dapatkan tanggapan yang lebih baik dengan cara memberi salam yang lebih bervariasi, dan dengan menyisipkan humor ke dalam percakapan pembukaan anda.
3. Ketika anda mendampingi seorang Prospek yang berkunjung ke Perusahaan anda, bertindaklah sebagai konsultan untuk prospek anda tersebut, bukan sebagai penjual. Tunjukkanlah sikap bahwa “anda ingin membantu” Prospek, bukan “anda ingin menjual” kepada prospek.
4. Berikan kesempatan Prospek untuk bicara lebih banyak. Anda harus lebih banyak mendengar untuk dapat mengerti kebutuhan prospek dengan baik.
5. Fokuskan pembicaraan pada kebutuhan prospek. Setelah anda mengerti kebutuhannya dengan baik, baru tawarkan solusi yang tepat untuk kebutuhan tersebut.
6. Pembeli membeli manfaat, bukan produk. Karena itu selalu kaitkan manfaat dari produk/jasa yang anda tawarkan dalam solusi anda dengan kebutuhan Prospek.
7. Apakah anda telah melakukan kualifikasi prospek dengan benar? Berapa banyak Anda telah melakukan presentasi dengan sia-sia, karena Anda tidak melakukan proses kualifikasi Prospek dengan benar?

Semoga tip tersebut diatas bermanfaat dalam meningkatkan efektifitas strategy dan aktifitas penjualan anda, sehingga dapat meningkatkan pencapaian penjualan anda.

By: Agung Satoto.

Tidak ada komentar: