Apakah sebagai seorang pemimpin ada merasa sulit menggerakkan bawahan anda? apakah anda merasa manajemen berjalan tidak efektif? jika itu terjadi, jangan biarkan itu terjadi berlarut-larut. Bisa saja anda menyalahkan karyawan, menyalahkan prosedur, menyalahkan minimnya support fisik yang ada, tapi coba melihat lebih dalam, apakah anda telah menjadi pemimpin atau manajer efektif?
Saya telah belajar memimpin orang lebih dari 20 tahun, mulai dari ketua kelas di sekolah sampai memimpin perguruan tinggi. Mempraktekkan berbagai petuah orang tua, buku yang saya baca, petuah dari mentor, hasil dari seminar dan pelatihan, maupun CD yang memfokuskan pada kepemimpinan maupun hubungan antar manusia. Inilah kata-kata terindah dalam kepemimpinan yang pernah saya dengar, dari seorang pemimpin sebuah perusahaan yang beroperasi lebih dari 60 negara. "Anda dapat mencintai orang lain tanpa memimpin mereka, tetapi anda tidak dapat memimpin tanpa mencintai mereka" belakangan saya tahu, bahwa John C. Maxwell dalam bukunya "Mengembangkan kepemimpinan di sekitar anda" pun menuliskan hal yang sama.
Melihat kenyataan ini, saya berpikir mungkin sudah hukum alamnya, bahwa orang yang mencintai orang-orang yang dipimpinnyalah yang akan dicintai oleh mereka. Sekedar berpedoman dengan prosedur dan birokrasi, tidak akan menghasilkan pemimpin, demikan ujar John C. Maxwell lebih lanjut. Peter Drucker pernah mengungkapkan, Fokus pada kekurangan team anda, akan menghasilkan team yang gagal, sementara fokus kepada kelebihan masing-masing team dan mendorong mereka untuk bergerak meraih visi adalah cara untuk membangun team yang sukses.
Jika Cinta telah mendasari hati kita, Cinta yang dalam dan sungguh-sungguh, bukan sekedar di bibir, maka suasana kerja akan menjadi nyaman, tenang dan produktif. Inilah 7 tips dari John C. Maxwell untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan anda, di tingkat 2 yaitu tingkat izin.
1. Milikilah kasih yang sejati bagi para Karyawan. Pikirkanlah bahwa anda membangun dinasti kepemimpinan dalam kehidupan anda, bukan hanya di perusahaan milik atau tempat anda bekerja sekarang. Pikirkanlah betapa besar keuntungan baik materi maupun non materi yang bisa anda peroleh jika anda dikelilingi oleh ratusan bahkan mungkin ribuan orang, dengan berbagai keahlian, kemampuan finansial dan strata sosial. Pupus dan selesaikanlah perasaan-perasaan frustasi atau kekecewaan di masa lalu kepada team anda. Ingatlah "Hari kemarin telah berakhir malam lalu"
2. Buatlah mereka yang bekerja dengan anda lebih sukses. Tempatkan karyawan atau team anda dalam posisi untuk menang. Setiap orang ingin berprestasi dalam hidupnya, anda tidak boleh memborong semua penghargaan, berilah mereka pujian dari kesuksesan-kesuksesan kecil, agar mereka meraih prestasi dan kesuksesan yagn lebih besar. Motivasi terbesar setiap orang adalah Penghargaan, kata dale Carnegie, berilah itu. Faktor yang membuat karyawan frustasi, jenuh, atau sebaliknya bersemangat dan termotivasi adalah anda sebagai pemimpin, atasan langsung adalah faktor utama, kenyamanan kerja adalah faktor kedua, uang hanya faktor nomor tiga yang akan menentukan apakah team anda akan bertahan, semangat dan berprestasi atau malah keluar dari team bahkan perusahaan anda.
3. Melihat dari sudut pandang karyawan atau bawahan. mengenali team anda, apa yang mereka butuhkan, harapan-harapan dan impian karyawan anda di masa depan. mendiskusikan dan memberikan solusi atas problem-problem mereka, adalah cara yang sangat baik untuk membangun kepemimpinan anda. Lihatlah masalah dari sudut pandang mereka, perlu kasih yang tulus agar anda bisa melepaskan ego atas ketertarikan pada diri sendiri, lalu berpikir dari kacamata mereka.
4. Kasihilah para karyawan lebih dari sekedar prosedur. Bagaimana anda bereaksi ketika team melakukan suatu pelanggaran atau kelalaian? ketika team anda terlambat masuk kantor misalnya atau deadline yang disepakati tidak berhasil ditepati oleh karyawan atau team anda. Kondisi hati anda yang bereaksi, bisa saja anda langsung marah-marah, mungkin saja anda mendamprat mereka, tapi itu hanya akan merusak bangunan team yang telah anda bangun. ingat, bukankah anda akan membangun dinasti kepemimpinan kehidupan? Kendalikan reaksi dan emosi anda, lakukanlah pendekatan proaktif, jadikanlah kejadian tersebut membuat team anda lebih efektif.
5. Lakukanlah untuk team atau jangan lakukan sama sekali. Apakah anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk menguntungkan team atau diri anda sendiri? jika itu hanya untuk diri anda sendiri, maka jangan lakukan, ujar john C. Maxwell, lakukanlah setiap hal yang dapat memberi nilai tambah pada team anda, baik jangka pendek, maupun jangka panjang.
6. Libatkan Karyawan dalam perjalanan anda. Setiap orang sukses meninggalkan jejak, ujar brian tracy. Bangunlah mental kelimpahan dalam diri anda, berbagilah dengan sedikitnya satu orang tentang mimpi-mimpi anda. Anda seharusnya memiliki satu orang di tim yang akan anda arahkan pada berbagi kesuksesan. orang yang mempengaruhi orang lain untuk mengikutinya adalah pemimpin dengan keterbatasan tertentu. orang yang mempengaruhi orang lain untuk untuk memimpin orang lain adalah pemimpin tanpa keterbatasan. Seperti yang dikatakan oleh Andrew Carnegie, tidak ada orang yang menjadi pemimpin hebat yang ingin melakukan segalanya sendirian atau meraih semua pujian karena telah melakukannya.
7. Berlakulah bijak pada karyawan yang berperangai sulit. Bila salah seorang anggota tim anda sulit bekerja sama dengan anggota tim lainnya, bicarakanlah empat mata dengannya. Apakah ia ingin membantu dan bila ia mau, bantulah ia kembali pada jalurnya.
Saya telah jatuh bangun mempraktekkan apa yang diajarkan oleh maxwell hampir separuh dari masa saya belajar kepemimpinan, mulai dari manajemen sebuah toko, manajemen sebuah perguruan tinggi bahkan kepemimpinan di sebuah perusahaan multinasional, belajar untuk menjadi pemimpin yang dicintai. Pastinya tidak semua orang akan mengagumi dan mencintai anda, tapi belajar dan berusaha mencintai orang-orang yang anda pimpin, akan memberi anda fondasi kepemimpinan yang kokoh. selamat mempraktekkan, semoga anda bisa menikmati, hasil dari kepemimpinan yang anda bangun dan menjadi pemimpin yang dicintai. Jika anda telah merasa sebagai pemimpin yang dicintai, tingkatkanlah kembali, lihatlah berapa orang yang telah mengundurkan diri dalam 5 tahun kepemimpinan anda, berapa konflik perasaan dan hati yang telah anda buat dengan orang-orang yang anda buat. Perbaikilah dengan cinta, lupakan frustasi dan segala iri, dengki dan dendam, mulailah belajar menjadi pemimpin yang mencintai, 5-10 tahun yang akan datang, anda akan menuai hasil dari yang anda tabur.
Jika anda melakukan ini, maka anda akan memulai tingkat kepemimpinan anda hingga menjadi pemimpin yang berhasil dengan fondasi yang kuat. mari terus bersama-sama mengembangkan tingkat kepemimpinan anda, dan rasakan indahnya dan kebahagiaan kepemimpinan.
Agung Satoto
Download Free Games and Software...!! Share Information about Article, Technology, and Review Software
Tampilkan postingan dengan label Artikel Interpersonal Skill. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel Interpersonal Skill. Tampilkan semua postingan
Rabu, 17 November 2010
Selasa, 12 Januari 2010
Pertanyaan Menjebak dari Supplier saat Negosiasi
Seringkali seorang Purchaser merasa mati gaya dalam bernegosiasi hanya karena tidak siap menghadapi pertanyaan pertanyaan sederhana. Supplier memainkan teknik teknik bertanya yang membahayakan keberhasilan negosiasi karena pertanyaan tersebut mengandung maksud untuk menggerogoti rasa percaya diri lawan.
Siapkan jawaban anda terhadap pertanyaan pertanyaan sebagai berikut.
Pertanyaan 1: "Anda serius dengan negosiasi ini ataukah hanya harga paling murah yang anda cari?"
Supplier akan mengajukan pertanyaan ini untuk mengetahui apakah harga mereka hanya sebagai pembanding saja ataukah memang sudah masuk yang paling baik. Bayangkan betapa pintar pertanyaan ini, anda tentu saja memang mencari harga terbaik dan mengharapkan mereka memberikan harga yang terbaik. Namun, jika anda menjawab tidak akan melakukan penawaran maka jika nanti ternyata anda melakukannya anda telah melanggar janji. Jadi jawaban yang baik adalah "Tergantung harga anda. Kami berhak mengajukan penawaran atas harga anda. Namun jika kami yakin bahwa harga tersebut adalah harga terbaik anda, maka negosiasi tidak akan kami ajukan. Saya harap anda benar benar memberikan harga terbaik sehingga kita akan memberi kesempatan pertama kepada anda".
Pertanyaan 2: "Apakah anda pengambil keputusan dalam negosiasi ini?"
Supplier tidak akan suka meladeni negosiasi orang yang bukan pengambil keputusan. Mereka khawatir dengan proses yang bertele tele, maka terkadang mereka akan mencari atasan purchaser sebagai pengambil keputusan. Tindakan seperti ini membawa ketidakwajaran dalam proses, karena tidak semua supplier melakukannya. Anda harus mencegah mereka berbuat demikian, dengan menjawab "Kami akan membuat keputusan sebagai tim tentunya. Dan saya adalah orang yang berwenang berhubungan dengan anda. Semua komunikasi dalam project ini harus berkoordinasi dengan saya".
Pertanyaan 3: "Kira kira bagaimana proposal saya" dan "Jika saya memperbaiki aspek aspek ini, kira kira akan menang tidak?"
Pertanyaan ini akan diajukan oleh supplier menjelang pengambilan keputusan pemenang. Jika anda menjawab proposal anda "harga masih terlalu tinggi" maka akan mengundang pertanyaan berikutnya andapun akan kerepotan menjawabnya. Kalau anda jawab "tidak" atas pertanyaan kedua tersebut maka kredibilitas anda akan turun karena melanggar etik tender. Apalagi menjawab "ya". Usahakan untuk menghindari pertanyaan kedua dengan menjawab "Review kami atas proposal proposal yang kami terima belum selesai, maka saya tidak bisa berkomentar apapun atas pertanyaan anda".
Cukup menarik bukan, itulah pekerjaan purchaser.
By : Agung Satoto
Siapkan jawaban anda terhadap pertanyaan pertanyaan sebagai berikut.
Pertanyaan 1: "Anda serius dengan negosiasi ini ataukah hanya harga paling murah yang anda cari?"
Supplier akan mengajukan pertanyaan ini untuk mengetahui apakah harga mereka hanya sebagai pembanding saja ataukah memang sudah masuk yang paling baik. Bayangkan betapa pintar pertanyaan ini, anda tentu saja memang mencari harga terbaik dan mengharapkan mereka memberikan harga yang terbaik. Namun, jika anda menjawab tidak akan melakukan penawaran maka jika nanti ternyata anda melakukannya anda telah melanggar janji. Jadi jawaban yang baik adalah "Tergantung harga anda. Kami berhak mengajukan penawaran atas harga anda. Namun jika kami yakin bahwa harga tersebut adalah harga terbaik anda, maka negosiasi tidak akan kami ajukan. Saya harap anda benar benar memberikan harga terbaik sehingga kita akan memberi kesempatan pertama kepada anda".
Pertanyaan 2: "Apakah anda pengambil keputusan dalam negosiasi ini?"
Supplier tidak akan suka meladeni negosiasi orang yang bukan pengambil keputusan. Mereka khawatir dengan proses yang bertele tele, maka terkadang mereka akan mencari atasan purchaser sebagai pengambil keputusan. Tindakan seperti ini membawa ketidakwajaran dalam proses, karena tidak semua supplier melakukannya. Anda harus mencegah mereka berbuat demikian, dengan menjawab "Kami akan membuat keputusan sebagai tim tentunya. Dan saya adalah orang yang berwenang berhubungan dengan anda. Semua komunikasi dalam project ini harus berkoordinasi dengan saya".
Pertanyaan 3: "Kira kira bagaimana proposal saya" dan "Jika saya memperbaiki aspek aspek ini, kira kira akan menang tidak?"
Pertanyaan ini akan diajukan oleh supplier menjelang pengambilan keputusan pemenang. Jika anda menjawab proposal anda "harga masih terlalu tinggi" maka akan mengundang pertanyaan berikutnya andapun akan kerepotan menjawabnya. Kalau anda jawab "tidak" atas pertanyaan kedua tersebut maka kredibilitas anda akan turun karena melanggar etik tender. Apalagi menjawab "ya". Usahakan untuk menghindari pertanyaan kedua dengan menjawab "Review kami atas proposal proposal yang kami terima belum selesai, maka saya tidak bisa berkomentar apapun atas pertanyaan anda".
Cukup menarik bukan, itulah pekerjaan purchaser.
By : Agung Satoto
Sales Tips di Tahun 2010
Kita sudah memasuki tahun 2010 dalam beberapa beberapa hari ini. Di saat-saat seperti ini biasanya para pelaku business sibuk mempersiapkan usahanya untuk meraih pencapaian yang lebih baik di tahun baru ini.
Principal akan memberikan quota yang lebih besar kepada para distributornya, demikian pula distributor akan menetapkan quota lebih tinggi untuk para dealer. Dan, akhirnya para dealer akan menentukan target yang lebih menantang kepada para juru jual(Salesperson)nya.
Semua pihak yang turut bertanggung- jawab langsung atas pencapaian penjualan perusahaan akan berusaha mencari dan mengembangkan ide-ide baru untuk dapat mencapai, atau bahkan melampaui Goal, Quota, ataupun Target yang telah ditetapkan perusahaan.
Berikut ini beberapa ide yang mungkin dapat memicu pemikiran anda untuk mengembangkan strategy/taktik penjualan baru untuk mendukung pencapaian penjualan anda:
1. Prospek membeli dari orang-orang yang mereka kenal, sukai dan percaya. Apa yang telah/akan Anda lakukan untuk membangun kredibilitas dan kepercayaan di mata prospek Anda?
2. Tanggapan dari pengunjung toko "Saya hanya melihat-lihat saja" merupakan hal yang Standard. Namun apakah anda menyadari, bahwa anda mendapatkan tanggapan yang standard, karena anda yang memulai lebih dulu dengan menyapa mereka dengan salam yang sangat stardard “bisa saya bantu?”. Dapatkan tanggapan yang lebih baik dengan cara memberi salam yang lebih bervariasi, dan dengan menyisipkan humor ke dalam percakapan pembukaan anda.
3. Ketika anda mendampingi seorang Prospek yang berkunjung ke Perusahaan anda, bertindaklah sebagai konsultan untuk prospek anda tersebut, bukan sebagai penjual. Tunjukkanlah sikap bahwa “anda ingin membantu” Prospek, bukan “anda ingin menjual” kepada prospek.
4. Berikan kesempatan Prospek untuk bicara lebih banyak. Anda harus lebih banyak mendengar untuk dapat mengerti kebutuhan prospek dengan baik.
5. Fokuskan pembicaraan pada kebutuhan prospek. Setelah anda mengerti kebutuhannya dengan baik, baru tawarkan solusi yang tepat untuk kebutuhan tersebut.
6. Pembeli membeli manfaat, bukan produk. Karena itu selalu kaitkan manfaat dari produk/jasa yang anda tawarkan dalam solusi anda dengan kebutuhan Prospek.
7. Apakah anda telah melakukan kualifikasi prospek dengan benar? Berapa banyak Anda telah melakukan presentasi dengan sia-sia, karena Anda tidak melakukan proses kualifikasi Prospek dengan benar?
Semoga tip tersebut diatas bermanfaat dalam meningkatkan efektifitas strategy dan aktifitas penjualan anda, sehingga dapat meningkatkan pencapaian penjualan anda.
By: Agung Satoto.
Principal akan memberikan quota yang lebih besar kepada para distributornya, demikian pula distributor akan menetapkan quota lebih tinggi untuk para dealer. Dan, akhirnya para dealer akan menentukan target yang lebih menantang kepada para juru jual(Salesperson)nya.
Semua pihak yang turut bertanggung- jawab langsung atas pencapaian penjualan perusahaan akan berusaha mencari dan mengembangkan ide-ide baru untuk dapat mencapai, atau bahkan melampaui Goal, Quota, ataupun Target yang telah ditetapkan perusahaan.
Berikut ini beberapa ide yang mungkin dapat memicu pemikiran anda untuk mengembangkan strategy/taktik penjualan baru untuk mendukung pencapaian penjualan anda:
1. Prospek membeli dari orang-orang yang mereka kenal, sukai dan percaya. Apa yang telah/akan Anda lakukan untuk membangun kredibilitas dan kepercayaan di mata prospek Anda?
2. Tanggapan dari pengunjung toko "Saya hanya melihat-lihat saja" merupakan hal yang Standard. Namun apakah anda menyadari, bahwa anda mendapatkan tanggapan yang standard, karena anda yang memulai lebih dulu dengan menyapa mereka dengan salam yang sangat stardard “bisa saya bantu?”. Dapatkan tanggapan yang lebih baik dengan cara memberi salam yang lebih bervariasi, dan dengan menyisipkan humor ke dalam percakapan pembukaan anda.
3. Ketika anda mendampingi seorang Prospek yang berkunjung ke Perusahaan anda, bertindaklah sebagai konsultan untuk prospek anda tersebut, bukan sebagai penjual. Tunjukkanlah sikap bahwa “anda ingin membantu” Prospek, bukan “anda ingin menjual” kepada prospek.
4. Berikan kesempatan Prospek untuk bicara lebih banyak. Anda harus lebih banyak mendengar untuk dapat mengerti kebutuhan prospek dengan baik.
5. Fokuskan pembicaraan pada kebutuhan prospek. Setelah anda mengerti kebutuhannya dengan baik, baru tawarkan solusi yang tepat untuk kebutuhan tersebut.
6. Pembeli membeli manfaat, bukan produk. Karena itu selalu kaitkan manfaat dari produk/jasa yang anda tawarkan dalam solusi anda dengan kebutuhan Prospek.
7. Apakah anda telah melakukan kualifikasi prospek dengan benar? Berapa banyak Anda telah melakukan presentasi dengan sia-sia, karena Anda tidak melakukan proses kualifikasi Prospek dengan benar?
Semoga tip tersebut diatas bermanfaat dalam meningkatkan efektifitas strategy dan aktifitas penjualan anda, sehingga dapat meningkatkan pencapaian penjualan anda.
By: Agung Satoto.
Sabtu, 05 Desember 2009
Temukan yang Anda Cintai
Bila anda tak mencintai pekerjaan Anda, maka cintailah orang-orang yang bekerja disana.
Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan pekerjaan pun menjadi menggembirakan.
Bila anda tak bisa mencintai rekan-rekan kerja Anda, maka cintailah suasana dan gedung kantor Anda.
Ini mendorong Anda untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan tugas-tugas dengan lebih baik lagi.
Bila toh Anda juga tidak bisa melakukannya, cintai setiap pengalaman pulang pergi dari dan ketempat kerja Anda.
Perjalanan yang menyenangkan menjadikan tujuan tampak menyenangkan juga.
Namun, bila anda tak menemukan kesenangan di sana , maka cintai a apa pun yang bisa Anda cintai dari kerja Anda, tanaman penghias meja, cicak di atas dinding, atau gumpalan awan dari balik jendela.
Apa saja.
Bila Anda tak menemukan yang bisa Anda cintai dari pekerjaan Anda, maka mengapa Anda ada di situ ?
Tak ada alasan bagi Anda untuk tetap bertahan. Cepat pergi dan carilah apa yang Anda cintai, lalu bekerjalah disana.
Hidup hanya sekali, Tak ada yang lebih indah selain melakukan dengan rasa cinta yang tulus.
Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan pekerjaan pun menjadi menggembirakan.
Bila anda tak bisa mencintai rekan-rekan kerja Anda, maka cintailah suasana dan gedung kantor Anda.
Ini mendorong Anda untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan tugas-tugas dengan lebih baik lagi.
Bila toh Anda juga tidak bisa melakukannya, cintai setiap pengalaman pulang pergi dari dan ketempat kerja Anda.
Perjalanan yang menyenangkan menjadikan tujuan tampak menyenangkan juga.
Namun, bila anda tak menemukan kesenangan di sana , maka cintai a apa pun yang bisa Anda cintai dari kerja Anda, tanaman penghias meja, cicak di atas dinding, atau gumpalan awan dari balik jendela.
Apa saja.
Bila Anda tak menemukan yang bisa Anda cintai dari pekerjaan Anda, maka mengapa Anda ada di situ ?
Tak ada alasan bagi Anda untuk tetap bertahan. Cepat pergi dan carilah apa yang Anda cintai, lalu bekerjalah disana.
Hidup hanya sekali, Tak ada yang lebih indah selain melakukan dengan rasa cinta yang tulus.
Minggu, 22 November 2009
"KEKUATAN BAHASA"
Ada ratusan ribu kata di dalam setiap bahasa yang ada di dunia.
Beberapa bahasa bahkan memiliki hampir sejuta kata. Namun demikian,
kosakata yang diketahui atau digunakan oleh setiap orang ternyata
sangat terbatas jumlahnya. Rata-rata orang hanya mengetahui atau
menggunakan sekitar 2.000 sampai 10.000 kata saja. Jumlah ini hanya
kurang dari 2% total kata di dalam bahasa yang digunakannya.
Kata-kata yang Anda pilih dan Anda gunakan, berpengaruh pada
efektifitas komunikasi Anda dengan orang lain. Pilihan kata-kata Anda
itu memiliki kontribusi yang besar bagi kesuksesan atau kegagalan
Anda dalam berkomunikasi.
Mampu berbicara dengan bahasa pendengar, adalah kunci keberhasilan
berbicara.
Beberapa teknik rahasia ampuh yg perlu diketahui oleh anda:
Teknik membuat seseorang setuju dengan Anda
Keberhasilan Anda bernegosiasi, ditentukan oleh keberhasilan Anda
dalam menempatkan pihak lain ke dalam kerangka persetujuan. Kerangka
persetujuan adalah sebuah posisi di mana pihak tersebut berharap atau
menginginkan bisa berkata 'ya'.
Untuk menempatkan pihak itu ke dalam kerangka persetujuan,
Anda harus mengajukan serangkaian pertanyaan
yang bermuara pada jawaban 'ya'.
saya pernah bertemu seorang sales jenius disuatu pusat perbelanjaan
ada contoh menarik disini, seorang sales sedang berusaha membuat seorang ibu membeli sesuatu darinya.
Contoh :
"Coba Saya eja nama Ibu, d-i-a-n-a. Betul Bu ya?"
"Trus kode pos Ibu adalah 1648?"
"Tadi Ibu mengatakan bahwa Ibu harus mengajukan proposal ini ke
atasan Ibu dulu ya?"
"Dan Ibu juga tadi bilang butuh waktu sekitar dua minggu, ya Bu?"
Prospek sudah mengatakan 'ya' empat kali, ini artinya
seorang sales jenius tadi telah menempatkan bu diana tadi kedalam kerangka persetujuan.
Prospek sudah masuk ke dalam sebuah pola untuk mengatakan 'ya'.
Tentunya, ini tidak berarti bahwa Ia akan selalu mengatakan 'ya' untuk setiap
pertanyaan sales tadi. Ini, baru berarti bahwa Ia telah melakukan
'pemanasan' dan mau masuk ke dalam kerangka persetujuan.
Seminggu minggu kemudian, sales meneleponnya kembali, dan melanjutkan
pola 'ya' dan mempertahankan kerangka persetujuan yang sudah dia
ciptakan.
"Selamat pagi Ibu diana, nggak apa-apa ya diganggu sebentar?"
"Saya mau nerusin omongan kita kemarin, bisa Bu ya?"
"Kalo nggak salah, Ibu bilang persoalannya ada di budget kan Bu ya?"
"Kita sudah diskusiin di sini, dan kita bisa kasih Ibu diskon sampe
15%. Kalo dirupiahin udah lumayan gede kan Bu ya?"
(Mungkin ia akan mengatakan "Iya sih...tapi.. . Kembalikan lagi ke
kerangka persetujuan)
"Kemaren kan sudah Saya tunjukin harga rata-rata yang ditawarin
vendor lain. Punya kita kan memang lebih murah Bu?"
"Dan lagi, kita juga kasih tambahan bonus, konsultasi lanjutan ya kan
Bu?"
"Gimana, bisa kita pastikan hari ini Bu?"
Anda bisa meng-closing- nya, atau Anda bisa menundanya. Akan tetapi
bagaimanapun, pertahankanlah kerangka persetujuan itu.
BICARA DENGAN MODALITAS
Ini cara termudah untuk berbicara dengan bahasa pendengar. Lawan
bicara Anda, secara umum mengolah berbagai informasi melalui tiga
gaya, yaitu visual, auditory, dan kinestetik. Apa yang sulit, adalah
melatih diri untuk bisa meyakini kategorisasi dari lawan bicara Anda.
Sekali Anda bisa melakukannya, Anda akan mengetahui tipe apa lawan
bicara Anda.
Visual -> Gunakan kata-kata yang mewakili 'penglihatan' ;
Auditory -> Gunakan kata-kata yang mewakili 'pendengaran' ;
Kinestetik -> Gunakan kata-kata yang mewakili 'perbuatan', 'perasaan'
atau 'sentuhan'.
KATA-KATA YANG BUTUH TINDAK LANJUT
Ada beberapa kata yang perlu ditindaklanjuti untuk keberhasilan
berkomunikasi, yaitu:
- Tidak;
- Tapi;
- Mengapa;
- Jangan.
= Tidak =
Kata 'tidak' punya efek yang negatif pada pendengarnya. Dan efek
negatif ini, bisa merenggangkan keintiman Anda. Biasakanlah untuk
menghapus kata 'tidak' yang tidak pada tempatnya, dan biasakanlah
untuk tegas mengatakan 'tidak' pada saat memang diperlukan.
Contoh:
jika seorang pembeli mengatakan
"Jika Saya bayar dengan harga itu, apakah diskon yang Saya dapat
tetap 20%?"
dan anda jawab:
"Tidak, Bapak akan mendapatkan 10% saja." -> Tidak efektif
lebih baik anda katakan:
"Bapak tetap dapat 10% diskon." -> Efektif
"Bisakah Saya terima barangnya besok?"
"Nggak Bu, ngirimnya dua minggu." -> Tidak efektif
"Kita butuh waktu dua minggu, barulah Ibu bisa terima." -> Efektif
"Bisa kita lihat rumah itu besok?"
"Tidak Pak, Saya besok ada janji ke Serpong." -> Tidak efektif
"Besok Saya ke Serpong, gimana kalo lusa?" -> Efektif
= Tapi =
'Tapi' adalah penghapus. Kata itu akan memerintah otak Anda untuk
'mengabaikan' dan 'menghapus' apa yang sudah Anda dengar sebelum
'tapi'.
"Anak Saya itu pintar tapi nakal di sekolah."
Apa yang diterima otak adalah "Anak itu nakal di sekolah."
Pengganti yang baik:
"Anak Saya itu pintar DAN nakal di sekolah."
= Mengapa =
Kata 'mengapa' akan membuat lawan bicara Anda mengaktifkan 'mode
bertahan'.
Dari pada:
"Mengapa Anda membeli rumah ini?"
"Mengapa Anda berinvestasi di bidang ini?"
"Mengapa Anda memutuskan memilih bank ini?"
Lebih baik:
"Apa yang menarik Anda ke daerah ini?"
"Bagaimana Anda bisa menjadi seorang investor saham?"
"Bagaimana Anda sampai pada pilihan bank yang ini?"
= Jangan =
'Jangan' adalah kata yang bisa mengakibatkan 'komplikasi otak'
otak pendengar Anda akan mengabaikan kata 'jangan'.
ingatkah anda ketika anda mengatakan pada anak anda "Jangan sentuh barang itu"
yang terjadi adalah dia malah menyentuh barang itu.
"jangan bermain disitu"
yg diterima anak anda adalah bermainlah disitu..
Gunakan kata "jangan" hanya untuk kondisi kritis.
Berapa sering Anda mengatakan 'jangan!' pada anak-anak Anda sendiri?
Apa hasilnya?
Semua teknik di atas, bisa pula diterapkan pada orang-orang yang Anda
cintai dan sayangi.
Perbaiki gaya komunikasi Anda. Jadikan hari-hari Anda indah dan penuh
makna. Sebab bahasa, punya kekuatan raksasa.
Salah satu manfaatnya adalah, bisa bahagia, pasangan akan lebih romantis dengan bahasa yg tepat, mudah dalam mengatasi percekcokan, mudah dalam mengatasi perdebatan, mendamaikan orang yang bertengkar, membuat kehidupan yangg lebih bahagia, karena dengan bahasa yang tepat kita bisa melakukan apa saja.
Beberapa bahasa bahkan memiliki hampir sejuta kata. Namun demikian,
kosakata yang diketahui atau digunakan oleh setiap orang ternyata
sangat terbatas jumlahnya. Rata-rata orang hanya mengetahui atau
menggunakan sekitar 2.000 sampai 10.000 kata saja. Jumlah ini hanya
kurang dari 2% total kata di dalam bahasa yang digunakannya.
Kata-kata yang Anda pilih dan Anda gunakan, berpengaruh pada
efektifitas komunikasi Anda dengan orang lain. Pilihan kata-kata Anda
itu memiliki kontribusi yang besar bagi kesuksesan atau kegagalan
Anda dalam berkomunikasi.
Mampu berbicara dengan bahasa pendengar, adalah kunci keberhasilan
berbicara.
Beberapa teknik rahasia ampuh yg perlu diketahui oleh anda:
Teknik membuat seseorang setuju dengan Anda
Keberhasilan Anda bernegosiasi, ditentukan oleh keberhasilan Anda
dalam menempatkan pihak lain ke dalam kerangka persetujuan. Kerangka
persetujuan adalah sebuah posisi di mana pihak tersebut berharap atau
menginginkan bisa berkata 'ya'.
Untuk menempatkan pihak itu ke dalam kerangka persetujuan,
Anda harus mengajukan serangkaian pertanyaan
yang bermuara pada jawaban 'ya'.
saya pernah bertemu seorang sales jenius disuatu pusat perbelanjaan
ada contoh menarik disini, seorang sales sedang berusaha membuat seorang ibu membeli sesuatu darinya.
Contoh :
"Coba Saya eja nama Ibu, d-i-a-n-a. Betul Bu ya?"
"Trus kode pos Ibu adalah 1648?"
"Tadi Ibu mengatakan bahwa Ibu harus mengajukan proposal ini ke
atasan Ibu dulu ya?"
"Dan Ibu juga tadi bilang butuh waktu sekitar dua minggu, ya Bu?"
Prospek sudah mengatakan 'ya' empat kali, ini artinya
seorang sales jenius tadi telah menempatkan bu diana tadi kedalam kerangka persetujuan.
Prospek sudah masuk ke dalam sebuah pola untuk mengatakan 'ya'.
Tentunya, ini tidak berarti bahwa Ia akan selalu mengatakan 'ya' untuk setiap
pertanyaan sales tadi. Ini, baru berarti bahwa Ia telah melakukan
'pemanasan' dan mau masuk ke dalam kerangka persetujuan.
Seminggu minggu kemudian, sales meneleponnya kembali, dan melanjutkan
pola 'ya' dan mempertahankan kerangka persetujuan yang sudah dia
ciptakan.
"Selamat pagi Ibu diana, nggak apa-apa ya diganggu sebentar?"
"Saya mau nerusin omongan kita kemarin, bisa Bu ya?"
"Kalo nggak salah, Ibu bilang persoalannya ada di budget kan Bu ya?"
"Kita sudah diskusiin di sini, dan kita bisa kasih Ibu diskon sampe
15%. Kalo dirupiahin udah lumayan gede kan Bu ya?"
(Mungkin ia akan mengatakan "Iya sih...tapi.. . Kembalikan lagi ke
kerangka persetujuan)
"Kemaren kan sudah Saya tunjukin harga rata-rata yang ditawarin
vendor lain. Punya kita kan memang lebih murah Bu?"
"Dan lagi, kita juga kasih tambahan bonus, konsultasi lanjutan ya kan
Bu?"
"Gimana, bisa kita pastikan hari ini Bu?"
Anda bisa meng-closing- nya, atau Anda bisa menundanya. Akan tetapi
bagaimanapun, pertahankanlah kerangka persetujuan itu.
BICARA DENGAN MODALITAS
Ini cara termudah untuk berbicara dengan bahasa pendengar. Lawan
bicara Anda, secara umum mengolah berbagai informasi melalui tiga
gaya, yaitu visual, auditory, dan kinestetik. Apa yang sulit, adalah
melatih diri untuk bisa meyakini kategorisasi dari lawan bicara Anda.
Sekali Anda bisa melakukannya, Anda akan mengetahui tipe apa lawan
bicara Anda.
Visual -> Gunakan kata-kata yang mewakili 'penglihatan' ;
Auditory -> Gunakan kata-kata yang mewakili 'pendengaran' ;
Kinestetik -> Gunakan kata-kata yang mewakili 'perbuatan', 'perasaan'
atau 'sentuhan'.
KATA-KATA YANG BUTUH TINDAK LANJUT
Ada beberapa kata yang perlu ditindaklanjuti untuk keberhasilan
berkomunikasi, yaitu:
- Tidak;
- Tapi;
- Mengapa;
- Jangan.
= Tidak =
Kata 'tidak' punya efek yang negatif pada pendengarnya. Dan efek
negatif ini, bisa merenggangkan keintiman Anda. Biasakanlah untuk
menghapus kata 'tidak' yang tidak pada tempatnya, dan biasakanlah
untuk tegas mengatakan 'tidak' pada saat memang diperlukan.
Contoh:
jika seorang pembeli mengatakan
"Jika Saya bayar dengan harga itu, apakah diskon yang Saya dapat
tetap 20%?"
dan anda jawab:
"Tidak, Bapak akan mendapatkan 10% saja." -> Tidak efektif
lebih baik anda katakan:
"Bapak tetap dapat 10% diskon." -> Efektif
"Bisakah Saya terima barangnya besok?"
"Nggak Bu, ngirimnya dua minggu." -> Tidak efektif
"Kita butuh waktu dua minggu, barulah Ibu bisa terima." -> Efektif
"Bisa kita lihat rumah itu besok?"
"Tidak Pak, Saya besok ada janji ke Serpong." -> Tidak efektif
"Besok Saya ke Serpong, gimana kalo lusa?" -> Efektif
= Tapi =
'Tapi' adalah penghapus. Kata itu akan memerintah otak Anda untuk
'mengabaikan' dan 'menghapus' apa yang sudah Anda dengar sebelum
'tapi'.
"Anak Saya itu pintar tapi nakal di sekolah."
Apa yang diterima otak adalah "Anak itu nakal di sekolah."
Pengganti yang baik:
"Anak Saya itu pintar DAN nakal di sekolah."
= Mengapa =
Kata 'mengapa' akan membuat lawan bicara Anda mengaktifkan 'mode
bertahan'.
Dari pada:
"Mengapa Anda membeli rumah ini?"
"Mengapa Anda berinvestasi di bidang ini?"
"Mengapa Anda memutuskan memilih bank ini?"
Lebih baik:
"Apa yang menarik Anda ke daerah ini?"
"Bagaimana Anda bisa menjadi seorang investor saham?"
"Bagaimana Anda sampai pada pilihan bank yang ini?"
= Jangan =
'Jangan' adalah kata yang bisa mengakibatkan 'komplikasi otak'
otak pendengar Anda akan mengabaikan kata 'jangan'.
ingatkah anda ketika anda mengatakan pada anak anda "Jangan sentuh barang itu"
yang terjadi adalah dia malah menyentuh barang itu.
"jangan bermain disitu"
yg diterima anak anda adalah bermainlah disitu..
Gunakan kata "jangan" hanya untuk kondisi kritis.
Berapa sering Anda mengatakan 'jangan!' pada anak-anak Anda sendiri?
Apa hasilnya?
Semua teknik di atas, bisa pula diterapkan pada orang-orang yang Anda
cintai dan sayangi.
Perbaiki gaya komunikasi Anda. Jadikan hari-hari Anda indah dan penuh
makna. Sebab bahasa, punya kekuatan raksasa.
Salah satu manfaatnya adalah, bisa bahagia, pasangan akan lebih romantis dengan bahasa yg tepat, mudah dalam mengatasi percekcokan, mudah dalam mengatasi perdebatan, mendamaikan orang yang bertengkar, membuat kehidupan yangg lebih bahagia, karena dengan bahasa yang tepat kita bisa melakukan apa saja.
Kamis, 22 Oktober 2009
Kapan kita boleh menyerah?
”Habis gelap, terbitlah terang,” demikian Ibu Kartini memesankan. Setiap situasi sulit, pasti ada akhirnya. Masalahnya, kita sering tidak tahu kapan kesulitan itu akan berakhir sehingga tidak mudah untuk memutuskan apakah harus menyerah dan berhenti sampai disini saja, ataukah kita mesti bertahan ’sebentar’ lagi? Jika berhenti, boleh jadi kita kehilangan momentum karena bisa saja sebenarnya kita sudah berada pada ’detik-detik’ menjelang akhir itu. Tapi, kalau harus terus, sampai kapan?
Anda tentu tahu bahwa kemajuan teknologi memungkinkan kita menggunakan ban mobil tanpa ban dalam. Ban sejenis itu bernama ’Tubeless Tyre’. Namun, lidah ketimuran kita lebih mudah menyebutnya sebagai ban cubles, alias ban tanpa ban dalam. Kekaguman saya terhadap ban cubles seolah tidak pernah habis-habisnya. Pertama karena dia mengajari kita untuk mengubah paradigma. Semula, yang namanya ban, ya mutlak mesti ada ban dalam. Jadi, tanpa ban dalam, ban tidak bisa dipompa. Ban cubles mengenalkan kita kepada paradigma baru bahwa tanpa ban dalam pun ternyata kita bisa mendapatkan fungsi ban sebagaimana mestinya.
Jika hari ini kita bisa mengubah paradigma tentang ban yang ternyata tidak harus selalu memiliki ban dalam, mungkinkah kita juga mengubah paradigma kita tentang hidup? Misalnya, kita sering percaya bahwa untuk bisa berhasil kita mesti memiliki ’ini dan itu’. Tanpa semua ’ini dan itu’ itu, tidaklah mungkin kita berhasil. Jika hingga saat ini kita belum juga berhasil, barangkali bukan karena kita tidak memiliki ’ini dan itu’ itu. Sebab, ban cubles itu sudah menunjukkan bahwa tanpa ban dalam pun dia tidak kehilangan fungsinya sebagai ban. Boleh jadi, paradigma lama telah menjadikan pandangan kita agak gelap. Sehingga kita tidak melihat kemungkinan lain untuk berhasil, selain semua ’keharusan’ dan ’persyaratan’ yang kita buat sendiri itu.
Kekaguman saya berikutnya pada ban cubles adalah pada daya tahannya. Beberapa kali ban mobil saya terkena paku. Namun, ban cubles itu tidak pernah mengecewakan saya. Jika ban tradisional terkena paku, maka pada detik itu juga akan langsung gembos. Dia bisa meledak dengan bunyi yang sanggup menggetarkan jantung hingga nyaris copot. Bahkan, jika itu terjadi disaat kendaraan melaju kencang, bisa menyebabkan kecelakaan. Tapi, ban cubles tidak demikian. Seperti yang saya alami dimusim liburan tahun ini. Saya sedang berada diluar kota ketika mendapati ban mobil kami kempes. Karena kebanyakan orang sedang mudik, maka sebagian besar tambal ban pada tutup. Ketika ada satu yang masih buka, saya tidak bisa berharap banyak karena perlengkapan yang dimilikinya tidak memungkinkan untuk membongkar ban. Praktis yang bisa dilakukannya hanya menambah angin saja. Dengan ijin Tuhan, saya berhasil menyelesaikan perjalanan sekitar 200 kilometer dengan nyaman dan aman.
Keesokan harinya, saya membongkar ban itu. Benar saja, ada paku ulir yang tertancap disana. Saya kagum karena ban cubles itu tidak langsung meledak saat tertusuk paku. Saya lebih kagum lagi karena ada paku lain yang menancap dibagian lainnya. Bahkan terkena dua paku pun dia tidak mengeluh. Dan saya lebih kagum lagi karena ternyata ada satu paku lainnya lagi yang menghunjam kedalam ban itu. Saya tidak habis pikir, bagaimana ban itu bisa bertahan sedemikian kuatnya padahal kedalam tubuhnya ditancapkan tiga buah paku tajam.
Ketahanan semacam ini yang barangkali jarang dimiliki oleh manusia seperti kita. Kita sering terlalu cengeng untuk bisa memendam rasa pedih dan perih ini. Lalu memilih untuk berhenti daripada terus berlari seiring dengan perputaran roda kehidupan ini. Sedangkan ban cubless itu. Dia bertahan dalam nyeri itu sedemikian tenangnya sehingga dalam keadaan terluka oleh tiga buah pakupun tiada mengeluh. Dia tidak mejerit-jerit. Dia tidak beteriak-teriak, apalagi sampai meledak. Dengan tubuh penuh luka itu, dia tabah memikul beban dipundaknya, kemudian terus berlari mengimbangi gerakan roda-roda lainnya.
Mari sekali lagi kita bandingkan, apakah sikap kita lebih mirip ban tradisional yang langsung gembos ketika tertusuk paku kecil sekalipun. Lalu merengek mogok dan meminta berhenti. Atau, mungkin kita sudah memiliki ketangguhan. Katabahan. Dan ketahanan tingkat tinggi seperti yang dimiliki oleh ban cubles itu. Memang. Kita tidak pernah tahu kapan terang itu akan terbit. Seperti halnya kita tidak tahu, kapan tempaan ini akan berakhir dalam penyelesaian yang indah. Namun, jika kita memiliki sikap seperti ban cubles itu; setidak-tidaknya, kita tidak mudah dibuat menyerah. Ban cubles itu baru akan menyerah setelah tak ada lagi udara yang sanggup ditahannya didalam. Seolah dia berprinsip; ”sampai tetes udara penghabisan.” Seperti semboyan yang selalu dikatakan para pejuang sejati:”sampai titik darah penghabisan.” Sehingga, selama hayat masih dikandung badan, mereka tidak akan berhenti berjuang.
Andai saja kita bisa meniru ban cubles itu. Mungkin, kita bisa menjadi pribadi-pribadi yang tangguh. Dengan sikap tidak mudah menyerah itu, kita mempunyai peluang untuk tiba diakhir gelap, agar bisa menikmati terang. Sebab, sehabis gelap, terbitlah terang. Karena dalam setiap kesulitan, selalu ada kemudahan. Mudah-mudahan.
Mari Berbagi Semangat!
Catatan Kaki:
Kita tidak pernah tahu sampai sebatas apa bisa bertahan, sebelum benar-benar membuktikan bahwa kita bisa bertahan hingga dibatas itu.
Anda tentu tahu bahwa kemajuan teknologi memungkinkan kita menggunakan ban mobil tanpa ban dalam. Ban sejenis itu bernama ’Tubeless Tyre’. Namun, lidah ketimuran kita lebih mudah menyebutnya sebagai ban cubles, alias ban tanpa ban dalam. Kekaguman saya terhadap ban cubles seolah tidak pernah habis-habisnya. Pertama karena dia mengajari kita untuk mengubah paradigma. Semula, yang namanya ban, ya mutlak mesti ada ban dalam. Jadi, tanpa ban dalam, ban tidak bisa dipompa. Ban cubles mengenalkan kita kepada paradigma baru bahwa tanpa ban dalam pun ternyata kita bisa mendapatkan fungsi ban sebagaimana mestinya.
Jika hari ini kita bisa mengubah paradigma tentang ban yang ternyata tidak harus selalu memiliki ban dalam, mungkinkah kita juga mengubah paradigma kita tentang hidup? Misalnya, kita sering percaya bahwa untuk bisa berhasil kita mesti memiliki ’ini dan itu’. Tanpa semua ’ini dan itu’ itu, tidaklah mungkin kita berhasil. Jika hingga saat ini kita belum juga berhasil, barangkali bukan karena kita tidak memiliki ’ini dan itu’ itu. Sebab, ban cubles itu sudah menunjukkan bahwa tanpa ban dalam pun dia tidak kehilangan fungsinya sebagai ban. Boleh jadi, paradigma lama telah menjadikan pandangan kita agak gelap. Sehingga kita tidak melihat kemungkinan lain untuk berhasil, selain semua ’keharusan’ dan ’persyaratan’ yang kita buat sendiri itu.
Kekaguman saya berikutnya pada ban cubles adalah pada daya tahannya. Beberapa kali ban mobil saya terkena paku. Namun, ban cubles itu tidak pernah mengecewakan saya. Jika ban tradisional terkena paku, maka pada detik itu juga akan langsung gembos. Dia bisa meledak dengan bunyi yang sanggup menggetarkan jantung hingga nyaris copot. Bahkan, jika itu terjadi disaat kendaraan melaju kencang, bisa menyebabkan kecelakaan. Tapi, ban cubles tidak demikian. Seperti yang saya alami dimusim liburan tahun ini. Saya sedang berada diluar kota ketika mendapati ban mobil kami kempes. Karena kebanyakan orang sedang mudik, maka sebagian besar tambal ban pada tutup. Ketika ada satu yang masih buka, saya tidak bisa berharap banyak karena perlengkapan yang dimilikinya tidak memungkinkan untuk membongkar ban. Praktis yang bisa dilakukannya hanya menambah angin saja. Dengan ijin Tuhan, saya berhasil menyelesaikan perjalanan sekitar 200 kilometer dengan nyaman dan aman.
Keesokan harinya, saya membongkar ban itu. Benar saja, ada paku ulir yang tertancap disana. Saya kagum karena ban cubles itu tidak langsung meledak saat tertusuk paku. Saya lebih kagum lagi karena ada paku lain yang menancap dibagian lainnya. Bahkan terkena dua paku pun dia tidak mengeluh. Dan saya lebih kagum lagi karena ternyata ada satu paku lainnya lagi yang menghunjam kedalam ban itu. Saya tidak habis pikir, bagaimana ban itu bisa bertahan sedemikian kuatnya padahal kedalam tubuhnya ditancapkan tiga buah paku tajam.
Ketahanan semacam ini yang barangkali jarang dimiliki oleh manusia seperti kita. Kita sering terlalu cengeng untuk bisa memendam rasa pedih dan perih ini. Lalu memilih untuk berhenti daripada terus berlari seiring dengan perputaran roda kehidupan ini. Sedangkan ban cubless itu. Dia bertahan dalam nyeri itu sedemikian tenangnya sehingga dalam keadaan terluka oleh tiga buah pakupun tiada mengeluh. Dia tidak mejerit-jerit. Dia tidak beteriak-teriak, apalagi sampai meledak. Dengan tubuh penuh luka itu, dia tabah memikul beban dipundaknya, kemudian terus berlari mengimbangi gerakan roda-roda lainnya.
Mari sekali lagi kita bandingkan, apakah sikap kita lebih mirip ban tradisional yang langsung gembos ketika tertusuk paku kecil sekalipun. Lalu merengek mogok dan meminta berhenti. Atau, mungkin kita sudah memiliki ketangguhan. Katabahan. Dan ketahanan tingkat tinggi seperti yang dimiliki oleh ban cubles itu. Memang. Kita tidak pernah tahu kapan terang itu akan terbit. Seperti halnya kita tidak tahu, kapan tempaan ini akan berakhir dalam penyelesaian yang indah. Namun, jika kita memiliki sikap seperti ban cubles itu; setidak-tidaknya, kita tidak mudah dibuat menyerah. Ban cubles itu baru akan menyerah setelah tak ada lagi udara yang sanggup ditahannya didalam. Seolah dia berprinsip; ”sampai tetes udara penghabisan.” Seperti semboyan yang selalu dikatakan para pejuang sejati:”sampai titik darah penghabisan.” Sehingga, selama hayat masih dikandung badan, mereka tidak akan berhenti berjuang.
Andai saja kita bisa meniru ban cubles itu. Mungkin, kita bisa menjadi pribadi-pribadi yang tangguh. Dengan sikap tidak mudah menyerah itu, kita mempunyai peluang untuk tiba diakhir gelap, agar bisa menikmati terang. Sebab, sehabis gelap, terbitlah terang. Karena dalam setiap kesulitan, selalu ada kemudahan. Mudah-mudahan.
Mari Berbagi Semangat!
Catatan Kaki:
Kita tidak pernah tahu sampai sebatas apa bisa bertahan, sebelum benar-benar membuktikan bahwa kita bisa bertahan hingga dibatas itu.
Selasa, 20 Oktober 2009
Ciri-ciri orang yang mencintai Anda :
Ciri-ciri orang yang mencintai Anda :
1. Seseorang yang mencintai kamu, tidak bisa memberikan alasan mengapa, ia mencintaimu. Dia hanya tahu, dimata dia, kamulah satu satunya…
2. Seseorang yang mencintai kamu, sebenarnya selalu membuatmu marah, gila, jengkel, stress. Tapi ia tidak pernah tahu hal bodoh apa yang sudah ia lakukan, karena semua yang ia lakukan adalah untuk kebaikanmu…
3. Seseorang yang mencintai kamu, jarang memujimu, tetapi di dalam hatinya kamu adalah yang terbaik, hanya ia yang tahu…
4. Seseorang yang mencintai kamu, akan marah-marah atau mengeluh jika kamu tidak membalas pesannya atau telp-nya, karena ia peduli dan ia tidak ingin sesuatu terjadi ke kamu...
5. Seseorang yang mencintai kamu, hanya menjatuhkan airmatanya dihadapanmu. Ketika kamu mencoba untuk menghapus air matanya, kamu telah menyentuh hatinya, dimana hatinya selalu berdegup, berdenyut, bergetar untuk kamu…
6. Seseorang yang mencintai kamu, akan mengingat setiap kata yg kamu ucapkan, bahkan yang tidak sengaja dan ia akan selalu menggunakan kata2 itu tepat waktunya...
7. Seseorang yang mencintai kamu, tidak akan memberikan janji apapun dengan mudah, karena ia tidak mau mengingkari janjinya. Ia ingin kamu untuk mempercayainya dan ia ingin memberikan hidup yang paling bahagia dan aman selama-lamanya…
8. Seseorang yang mencintai kamu, mungkin tidak bisa mengingat kejadian atau kesempatan istimewa, seperti perayaan hari ulang tahunmu, tapi ia tahu bahwa setiap detik yang ia lalui, ia mencintai kamu, tidak peduli hari apakah hari ini…
9. Seseorang yang mencintai kamu, tidak mau berkata Aku mencintaimu dengan mudah, karena segalanya yang ia lakukan untuk kamu adalah untuk menunjukkan bahwa ia siap mencintaimu, tetapi hanya ia yg akan mengatakan kata "I LOVE YOU" pada situasi yang spesial, karena ia tidak mau kamu salah mengerti, dia mau kamu mengetahui bahwa ia mencintai dirimu…
10. Seseorang yang benar - benar mencintai kamu, akan merasa bahwa sesuatu harus dikatakan sekali saja, karena ia berpikir bahwa kamu telah mengerti dirinya. Jika berkata terlalu banyak, ia akan merasa bahwa tidak ada yang akan membuatnya bahagia dan tersenyum…
11. Seseorang yang mencintai kamu, akan pergi ke airport untuk menjemput kamu, dia tidak akan membawa seikat mawar dan memanggilmu sayang seperti yang kamu harapkan. Tetapi, ia akan membawakan kopermu dan menanyakan : “Mengapa kamu menjadi lebih kurus dalam waktu 2 hari?” Dengan hatinya yang tulus…
12. Seseorang yang mencintai kamu, tidak tahu apakah ia harus menelponmu ketika kamu marah, tetapi ia akan mengirimkan pesan setelah beberapa jam. Jika kamu menanyakan : mengapa ia telat menelepon, ia akan berkata : Ketika kamu marah, penjelasan dari dirinya semua hanyalah sampah. Tetapi, ketika kamu sudah tenang, penjelasannya baru akan benar - benar bekerja dan berguna...
13. Seseorang yang mencintaimu, akan selalu menyimpan semua benda - benda yang telah kamu berikan, bahkan kertas kecil bertuliskan 'I LOVE YOU' ada didalam dompetnya...
14. Seseorang yang mencintaimu, jarang mengatakan kata - kata manis. Tapi kamu tahu, 'kecupannya' sudah menyalurkan semua...
15. Seseorang yang mencintai kamu, akan selalu berusaha membuat mu tersenyum dan tertawa walau terkadang caranya membingungkanmu...
16. Seseorang yang mencintaimu, akan membalut hatimu yang pernah terluka dan menjaganya dengan setulus hati agar tidak terluka lagi dan ia akan memberikanmu yang terbaik walau harus menyakiti hatinya sendiri…
17. Seseorang yang mencintaimu, akan rela melepaskanmu pergi bila bersamanya kamu tidak bahagia dan ia akan ikut bahagia walau kamu yang dicintainya bahagia bersama orang lain… (wiiis...)
1. Seseorang yang mencintai kamu, tidak bisa memberikan alasan mengapa, ia mencintaimu. Dia hanya tahu, dimata dia, kamulah satu satunya…
2. Seseorang yang mencintai kamu, sebenarnya selalu membuatmu marah, gila, jengkel, stress. Tapi ia tidak pernah tahu hal bodoh apa yang sudah ia lakukan, karena semua yang ia lakukan adalah untuk kebaikanmu…
3. Seseorang yang mencintai kamu, jarang memujimu, tetapi di dalam hatinya kamu adalah yang terbaik, hanya ia yang tahu…
4. Seseorang yang mencintai kamu, akan marah-marah atau mengeluh jika kamu tidak membalas pesannya atau telp-nya, karena ia peduli dan ia tidak ingin sesuatu terjadi ke kamu...
5. Seseorang yang mencintai kamu, hanya menjatuhkan airmatanya dihadapanmu. Ketika kamu mencoba untuk menghapus air matanya, kamu telah menyentuh hatinya, dimana hatinya selalu berdegup, berdenyut, bergetar untuk kamu…
6. Seseorang yang mencintai kamu, akan mengingat setiap kata yg kamu ucapkan, bahkan yang tidak sengaja dan ia akan selalu menggunakan kata2 itu tepat waktunya...
7. Seseorang yang mencintai kamu, tidak akan memberikan janji apapun dengan mudah, karena ia tidak mau mengingkari janjinya. Ia ingin kamu untuk mempercayainya dan ia ingin memberikan hidup yang paling bahagia dan aman selama-lamanya…
8. Seseorang yang mencintai kamu, mungkin tidak bisa mengingat kejadian atau kesempatan istimewa, seperti perayaan hari ulang tahunmu, tapi ia tahu bahwa setiap detik yang ia lalui, ia mencintai kamu, tidak peduli hari apakah hari ini…
9. Seseorang yang mencintai kamu, tidak mau berkata Aku mencintaimu dengan mudah, karena segalanya yang ia lakukan untuk kamu adalah untuk menunjukkan bahwa ia siap mencintaimu, tetapi hanya ia yg akan mengatakan kata "I LOVE YOU" pada situasi yang spesial, karena ia tidak mau kamu salah mengerti, dia mau kamu mengetahui bahwa ia mencintai dirimu…
10. Seseorang yang benar - benar mencintai kamu, akan merasa bahwa sesuatu harus dikatakan sekali saja, karena ia berpikir bahwa kamu telah mengerti dirinya. Jika berkata terlalu banyak, ia akan merasa bahwa tidak ada yang akan membuatnya bahagia dan tersenyum…
11. Seseorang yang mencintai kamu, akan pergi ke airport untuk menjemput kamu, dia tidak akan membawa seikat mawar dan memanggilmu sayang seperti yang kamu harapkan. Tetapi, ia akan membawakan kopermu dan menanyakan : “Mengapa kamu menjadi lebih kurus dalam waktu 2 hari?” Dengan hatinya yang tulus…
12. Seseorang yang mencintai kamu, tidak tahu apakah ia harus menelponmu ketika kamu marah, tetapi ia akan mengirimkan pesan setelah beberapa jam. Jika kamu menanyakan : mengapa ia telat menelepon, ia akan berkata : Ketika kamu marah, penjelasan dari dirinya semua hanyalah sampah. Tetapi, ketika kamu sudah tenang, penjelasannya baru akan benar - benar bekerja dan berguna...
13. Seseorang yang mencintaimu, akan selalu menyimpan semua benda - benda yang telah kamu berikan, bahkan kertas kecil bertuliskan 'I LOVE YOU' ada didalam dompetnya...
14. Seseorang yang mencintaimu, jarang mengatakan kata - kata manis. Tapi kamu tahu, 'kecupannya' sudah menyalurkan semua...
15. Seseorang yang mencintai kamu, akan selalu berusaha membuat mu tersenyum dan tertawa walau terkadang caranya membingungkanmu...
16. Seseorang yang mencintaimu, akan membalut hatimu yang pernah terluka dan menjaganya dengan setulus hati agar tidak terluka lagi dan ia akan memberikanmu yang terbaik walau harus menyakiti hatinya sendiri…
17. Seseorang yang mencintaimu, akan rela melepaskanmu pergi bila bersamanya kamu tidak bahagia dan ia akan ikut bahagia walau kamu yang dicintainya bahagia bersama orang lain… (wiiis...)
Minggu, 18 Oktober 2009
Bahasa Tubuh Dalam Pergaulan
Dewasa ini pentingnya sebuah komunikasi yang baik sangat diperlukan untuk menjalin suatu hubungan yang erat, dalam berkomunikasi baik itu terhadap sesama teman, kerabat, relasi diperlukan bahasa tubuh yang mendukung kita dapat berkomunikasi dengan baik. Sehingga pesan yang disampaikan oleh kita dapat diterima dengan baik oleh penerima. Bahasa tubuh mempunyai sebuah arti dari seseorang yang perlu kita ketahui pada saat bekomunikasi. Di bawah ini terdapat beberapa tips yang dapat membantu Anda untuk mengetahui beberapa hal dalam berkomunikasi dengan melihat bahasa tubuh dari lawan bicara kita.
1. Apabila Anda sedang berbicara dengan seseorang dan lawan bicara kita terlihat melakukan hal-hal seperti berikut ini :
- Berbicara dan tidak berani bertatapan mata, biasanya setelah terjadi kontak mata sebentar langsung mengalihkan pandangan ke arah lain : Pada dasarnya dia tidak mau diketahui maksud hatinya yang sesungguhnya, kemungkinan juga ada rahasia yang disembunyikan.
- Berbicara sambil memegang-megang ujung hidung atau daun telinga dan biasanya tidak berani menatap mata kita : Kemungkinan besar dia sedang berbohong
- Apabila berbicara pada posisi berdiri dan dia tidak menghadapkan tubuhnya persis kearah Anda : Dia tidak begitu berminat berbicara dengan Anda, bahkan meremehkan Anda.
- Berbicara sambil melihat ke sekeliling : Dia sedang mencari seseorang atau sedang mencari perhatian orang-orang di sekitar.
- Berbicara sambil mengangkat salah satu kakinya dan diletakkan di atas kaki yang lain : Dia berusaha menunjukkan statusnya.
- Berbicara sambil kedua tangan saling meremas atau salah satu tangan mengelus-elus tangan yang lain dan badan agak membungkuk : Dia sedang berusaha memperoleh rasa belas kasihan Anda.
- Mendengarkan Anda sambil memegang dagu dan mengelus-elusnya : Dia sedang berusaha menilai Anda dan apa yang Anda bicarakan.
- Mendengarkan Anda sambil menopang dagu dengan tangannya : Dia sedang memperhatikan Anda dan apa yang Anda bicarakan. Apabila dia bersikap seperti itu sambil mencibir dan sedikit mendongakkan kepala serta alis mengernyit : Dia sedang berpikir keras memahami pembicaraan Anda atau ada isi pembicaraan yang tidak sesuai dengan pemikirannya.
- Mendengarkan dengan salah satu tangan menopang kepala dengan jari telunjuk menyentuh pelipis : Dia sedang berpikir atau berusaha menunjukkan bahwa sedang menyimak pembicaraan Anda.
- Mendengarkan Anda sambil mengelus-elus lehernya, terkadang memandang ke arah lain : Dia sudah bosan berbicara dengan Anda atau dengan topik pembicaraannya.
- Mendengarkan Anda sambil garuk-garuk kepala : Dia terpaksa mendengarkan pembicaraan Anda atau terpaksa bertemu dengan Anda.
- Mendengarkan Anda tapi kedua telapak tangan ditekankan di atas paha atau lutut : Dia sudah ingin mengakhiri pembicaraan dan ingin meninggalkan tempat itu.
- Mendengarkan sambil menoleh ke kanan dan ke kiri : Dia sedang tidak fokus dengan pembicaraan dan suka minta perhatian orang atau sedang mencari seseorang.
- Mendengarkan Anda dengan kedua mata terbuka lebar menatap Anda : Dia berminat dengan Anda atau pembicaraannya.
- Mendengarkan sambil kedua tangan bersedekap di dada dan/atau kedua kaki disilangkan : Apabila tatapannya tajam, maka hati-hati ada pembicaraan Anda yang agak bertentangan dengannya atau cara Anda berbicara yang tidak disukainya. Apabila dia sering menoleh ke arah lain tampaknya dia kurang berminat untuk berbicara (sedang ingin diam atau sendiri).
- Apabila dia adalah tamu Anda dan dia sering berdehem-dehem sambil menelan air liur atau membasahi bibir dengan lidah : Kemungkinan besar dia sedang haus dan Anda harus segera menawarkan minuman kepadanya.
- Apabila dia sering menatap ke cangkir atau gelas di depannya : Dia menunggu dipersilakan minum oleh Anda atau meminta tambahan air.
2. Apabila Anda sedang berkumpul dan mengobrol dengan beberapa orang, maka perhatikanlah hal-hal seperti berikut ini :
- Apabila selama pembicaraan Anda jarang ditoleh dan disapa : Anda tidak diharapkan ikut di dalam pembicaraan itu atau pendapat Anda tidak dibutuhkan oleh mereka.
- Perhatikan dada teman-teman bicara Anda di sebelah kanan maupun kiri, apabila cenderung mengarah kepada Anda : Anda tetap diharapkan ikut di dalam pembicaraan tersebut.
- Pembicaraan Anda disela dan dipotong, lalu teman-teman Anda berbicara sesama mereka : Anda sudah seharusnya pergi karena kehadiran Anda benar-benar tidak diharapkan.
- Apabila dalam posisi berdiri, arah salah satu telapak kaki teman-teman Anda menuju ke arah Anda : Mereka berminat berbicara dengan Anda.
3. Apabila Anda seorang pria dan di depan Anda ada seorang wanita yang belum dikenal.
- Dia sering melihat ke arah Anda : Dia berminat terhadap Anda.
- Dia menghadapkan duduknya ke arah Anda : Dia benar-benar menunjukkan minatnya kepada Anda
- Dia tersenyum terlebih dulu kepada Anda : Dia mengharap disapa oleh Anda
- Dia memain-mainkan rambutnya sambil sesekali melirik ke arah Anda : Dia mencoba menarik perhatian Anda.
- Dia mengelus-elus bagian tubuhnya seperti tangan, leher atau dada : Dia mencoba menarik perhatian Anda secara seksual dengan menunjukkan kecantikannya.
- Dia duduk dengan mengangkat salah satu kakinya dan diletakkan di atas kaki yang lain : Dia sedang menunjukkan status sosialnya. Apabila dia memperlihatkan betisnya berarti dia juga berusaha menunjukkan kecantikannya.
- Dia menatap ke arah lantai sambil memainkan bagian pakaiannya atau menggoyang-goyangkan kakinya dengan sudut matanya mencuri-curi pandang ke arah Anda : Dia benar-benar mengharapkan Anda segera mendekatinya, menyapanya dan memulai perkenalan.
- Dia menggeser duduknya atau mencari tempat duduk baru yang ada ruang kosong di sampingnya : Dia mempersilakan Anda untuk pindah duduk di sampingnya.
- Dia mengedipkan sebelah matanya kepada Anda : Dia membuka peluang untuk suatu hubungan intim.
4. Saat Anda seorang pria sedang berbicara dengan seorang wanita.
- Dia mendengarkan sambil menatap Anda dengan mulut agak terbuka dan membasahi bibirnya dengan lidah : Dia akan bersedia bila dicium.
- Dia mendengarkan sambil menatap Anda dengan mencondongkan dadanya : Dia akan bersedia bila dipeluk.
- Dia berbicara sambil kedua tangan bersedekap di dada : Dia mempertegas bahwa dia hanya seorang teman bicara atau diskusi.
- Dia tidak menarik tangannya ketika disentuh jarinya : Dia membuka kesempatan untuk membina hubungan lebih dekat.
- Dia tidak menarik tangannya ketika disentuh bagian siku : Dia tidak akan menolak apabila diajak kencan.
- Pada umumnya semakin dekat suatu sentuhan dengan tubuh bagian dalam (dada dan perut), maka semakin intim suatu hubungan.
- Apabila didekati oleh Anda, dia mengambil sedikit langkah mundur : Dia menunjukkan sikap defensif, jadi Anda harus berhati-hati dan jangan keliru bersikap.
- Apabila dia secara atraktif mencubit atau menepuk tangan Anda atau membersihkan debu atau kotoran di baju Anda, dan biasanya diikuti lirikan ke sekeliling : Dia berusaha menunjukkan kepada orang lain di sekitar bahwa dia akrab atau intim dengan Anda.
5. Apabila Anda seorang wanita dan di depan Anda ada seorang pria yang belum dikenal.
- Dia tersenyum kepada Anda : Anda sesuai dengan seleranya.
- Dia menggaruk-garuk lehernya dan menatap ke atas maupun ke kanan-kiri : Dia gugup dan salah tingkah.
- Dia memalingkan wajah ke arah lain tapi sering melirik ke arah Anda : Dia tidak berani mendekati Anda atau karena ada pria lain di samping Anda yang diduganya adalah pasangan Anda.
6. Saat Anda seorang wanita sedang berbicara dengan seorang pria.
Sambil berdiri :
- Salah satu tangannya memegang tangan yang lain di depan pinggangnya : Dia adalah pria yang sangat sopan.
- Salah satu atau kedua tangannya ada di saku celananya : Dia merasa lebih berkuasa dari Anda.
- Dia meletakkan salah satu tangannya ke dinding tempat Anda bersandar : Dia merasa bisa menguasai Anda.
- Dia berbicara dengan terus-menerus menatap mata Anda : Dia sedang menunjukkan perasaannya kepada Anda,
- Dia sering melihat ke dada Anda atau bagian tubuh lainnya : Dia menyukai bagian-bagian yang dilihatnya tersebut.
Sambil duduk :
- Jari jemari kedua tangannya disilangkan seperti orang berdoa dan diletakkan di depan mulutnya : Dia sedang bingung untuk mengambil keputusan.
- Dia mendengarkan Anda berbicara dengan salah satu atau kedua telapak tangannya menopang pipinya : Dia bosan dengan pembicaraan atau bosan dengan duduk-duduk saja atau sedang mengantuk.
- Dia melingkarkan tangannya ke bahu Anda atau sandaran kursi di belakang Anda : Dia ingin memeluk Anda dan memberi kesan melindungi Anda. Apabila dilakukan di hadapan orang lain : Dia ingin menunjukkan kepada orang lain bahwa dialah pemilik diri Anda.
Semoga tips-tips diatas dapat membantu dan membangun komunikasi yang baik bagi Anda.
Syalom....
1. Apabila Anda sedang berbicara dengan seseorang dan lawan bicara kita terlihat melakukan hal-hal seperti berikut ini :
- Berbicara dan tidak berani bertatapan mata, biasanya setelah terjadi kontak mata sebentar langsung mengalihkan pandangan ke arah lain : Pada dasarnya dia tidak mau diketahui maksud hatinya yang sesungguhnya, kemungkinan juga ada rahasia yang disembunyikan.
- Berbicara sambil memegang-megang ujung hidung atau daun telinga dan biasanya tidak berani menatap mata kita : Kemungkinan besar dia sedang berbohong
- Apabila berbicara pada posisi berdiri dan dia tidak menghadapkan tubuhnya persis kearah Anda : Dia tidak begitu berminat berbicara dengan Anda, bahkan meremehkan Anda.
- Berbicara sambil melihat ke sekeliling : Dia sedang mencari seseorang atau sedang mencari perhatian orang-orang di sekitar.
- Berbicara sambil mengangkat salah satu kakinya dan diletakkan di atas kaki yang lain : Dia berusaha menunjukkan statusnya.
- Berbicara sambil kedua tangan saling meremas atau salah satu tangan mengelus-elus tangan yang lain dan badan agak membungkuk : Dia sedang berusaha memperoleh rasa belas kasihan Anda.
- Mendengarkan Anda sambil memegang dagu dan mengelus-elusnya : Dia sedang berusaha menilai Anda dan apa yang Anda bicarakan.
- Mendengarkan Anda sambil menopang dagu dengan tangannya : Dia sedang memperhatikan Anda dan apa yang Anda bicarakan. Apabila dia bersikap seperti itu sambil mencibir dan sedikit mendongakkan kepala serta alis mengernyit : Dia sedang berpikir keras memahami pembicaraan Anda atau ada isi pembicaraan yang tidak sesuai dengan pemikirannya.
- Mendengarkan dengan salah satu tangan menopang kepala dengan jari telunjuk menyentuh pelipis : Dia sedang berpikir atau berusaha menunjukkan bahwa sedang menyimak pembicaraan Anda.
- Mendengarkan Anda sambil mengelus-elus lehernya, terkadang memandang ke arah lain : Dia sudah bosan berbicara dengan Anda atau dengan topik pembicaraannya.
- Mendengarkan Anda sambil garuk-garuk kepala : Dia terpaksa mendengarkan pembicaraan Anda atau terpaksa bertemu dengan Anda.
- Mendengarkan Anda tapi kedua telapak tangan ditekankan di atas paha atau lutut : Dia sudah ingin mengakhiri pembicaraan dan ingin meninggalkan tempat itu.
- Mendengarkan sambil menoleh ke kanan dan ke kiri : Dia sedang tidak fokus dengan pembicaraan dan suka minta perhatian orang atau sedang mencari seseorang.
- Mendengarkan Anda dengan kedua mata terbuka lebar menatap Anda : Dia berminat dengan Anda atau pembicaraannya.
- Mendengarkan sambil kedua tangan bersedekap di dada dan/atau kedua kaki disilangkan : Apabila tatapannya tajam, maka hati-hati ada pembicaraan Anda yang agak bertentangan dengannya atau cara Anda berbicara yang tidak disukainya. Apabila dia sering menoleh ke arah lain tampaknya dia kurang berminat untuk berbicara (sedang ingin diam atau sendiri).
- Apabila dia adalah tamu Anda dan dia sering berdehem-dehem sambil menelan air liur atau membasahi bibir dengan lidah : Kemungkinan besar dia sedang haus dan Anda harus segera menawarkan minuman kepadanya.
- Apabila dia sering menatap ke cangkir atau gelas di depannya : Dia menunggu dipersilakan minum oleh Anda atau meminta tambahan air.
2. Apabila Anda sedang berkumpul dan mengobrol dengan beberapa orang, maka perhatikanlah hal-hal seperti berikut ini :
- Apabila selama pembicaraan Anda jarang ditoleh dan disapa : Anda tidak diharapkan ikut di dalam pembicaraan itu atau pendapat Anda tidak dibutuhkan oleh mereka.
- Perhatikan dada teman-teman bicara Anda di sebelah kanan maupun kiri, apabila cenderung mengarah kepada Anda : Anda tetap diharapkan ikut di dalam pembicaraan tersebut.
- Pembicaraan Anda disela dan dipotong, lalu teman-teman Anda berbicara sesama mereka : Anda sudah seharusnya pergi karena kehadiran Anda benar-benar tidak diharapkan.
- Apabila dalam posisi berdiri, arah salah satu telapak kaki teman-teman Anda menuju ke arah Anda : Mereka berminat berbicara dengan Anda.
3. Apabila Anda seorang pria dan di depan Anda ada seorang wanita yang belum dikenal.
- Dia sering melihat ke arah Anda : Dia berminat terhadap Anda.
- Dia menghadapkan duduknya ke arah Anda : Dia benar-benar menunjukkan minatnya kepada Anda
- Dia tersenyum terlebih dulu kepada Anda : Dia mengharap disapa oleh Anda
- Dia memain-mainkan rambutnya sambil sesekali melirik ke arah Anda : Dia mencoba menarik perhatian Anda.
- Dia mengelus-elus bagian tubuhnya seperti tangan, leher atau dada : Dia mencoba menarik perhatian Anda secara seksual dengan menunjukkan kecantikannya.
- Dia duduk dengan mengangkat salah satu kakinya dan diletakkan di atas kaki yang lain : Dia sedang menunjukkan status sosialnya. Apabila dia memperlihatkan betisnya berarti dia juga berusaha menunjukkan kecantikannya.
- Dia menatap ke arah lantai sambil memainkan bagian pakaiannya atau menggoyang-goyangkan kakinya dengan sudut matanya mencuri-curi pandang ke arah Anda : Dia benar-benar mengharapkan Anda segera mendekatinya, menyapanya dan memulai perkenalan.
- Dia menggeser duduknya atau mencari tempat duduk baru yang ada ruang kosong di sampingnya : Dia mempersilakan Anda untuk pindah duduk di sampingnya.
- Dia mengedipkan sebelah matanya kepada Anda : Dia membuka peluang untuk suatu hubungan intim.
4. Saat Anda seorang pria sedang berbicara dengan seorang wanita.
- Dia mendengarkan sambil menatap Anda dengan mulut agak terbuka dan membasahi bibirnya dengan lidah : Dia akan bersedia bila dicium.
- Dia mendengarkan sambil menatap Anda dengan mencondongkan dadanya : Dia akan bersedia bila dipeluk.
- Dia berbicara sambil kedua tangan bersedekap di dada : Dia mempertegas bahwa dia hanya seorang teman bicara atau diskusi.
- Dia tidak menarik tangannya ketika disentuh jarinya : Dia membuka kesempatan untuk membina hubungan lebih dekat.
- Dia tidak menarik tangannya ketika disentuh bagian siku : Dia tidak akan menolak apabila diajak kencan.
- Pada umumnya semakin dekat suatu sentuhan dengan tubuh bagian dalam (dada dan perut), maka semakin intim suatu hubungan.
- Apabila didekati oleh Anda, dia mengambil sedikit langkah mundur : Dia menunjukkan sikap defensif, jadi Anda harus berhati-hati dan jangan keliru bersikap.
- Apabila dia secara atraktif mencubit atau menepuk tangan Anda atau membersihkan debu atau kotoran di baju Anda, dan biasanya diikuti lirikan ke sekeliling : Dia berusaha menunjukkan kepada orang lain di sekitar bahwa dia akrab atau intim dengan Anda.
5. Apabila Anda seorang wanita dan di depan Anda ada seorang pria yang belum dikenal.
- Dia tersenyum kepada Anda : Anda sesuai dengan seleranya.
- Dia menggaruk-garuk lehernya dan menatap ke atas maupun ke kanan-kiri : Dia gugup dan salah tingkah.
- Dia memalingkan wajah ke arah lain tapi sering melirik ke arah Anda : Dia tidak berani mendekati Anda atau karena ada pria lain di samping Anda yang diduganya adalah pasangan Anda.
6. Saat Anda seorang wanita sedang berbicara dengan seorang pria.
Sambil berdiri :
- Salah satu tangannya memegang tangan yang lain di depan pinggangnya : Dia adalah pria yang sangat sopan.
- Salah satu atau kedua tangannya ada di saku celananya : Dia merasa lebih berkuasa dari Anda.
- Dia meletakkan salah satu tangannya ke dinding tempat Anda bersandar : Dia merasa bisa menguasai Anda.
- Dia berbicara dengan terus-menerus menatap mata Anda : Dia sedang menunjukkan perasaannya kepada Anda,
- Dia sering melihat ke dada Anda atau bagian tubuh lainnya : Dia menyukai bagian-bagian yang dilihatnya tersebut.
Sambil duduk :
- Jari jemari kedua tangannya disilangkan seperti orang berdoa dan diletakkan di depan mulutnya : Dia sedang bingung untuk mengambil keputusan.
- Dia mendengarkan Anda berbicara dengan salah satu atau kedua telapak tangannya menopang pipinya : Dia bosan dengan pembicaraan atau bosan dengan duduk-duduk saja atau sedang mengantuk.
- Dia melingkarkan tangannya ke bahu Anda atau sandaran kursi di belakang Anda : Dia ingin memeluk Anda dan memberi kesan melindungi Anda. Apabila dilakukan di hadapan orang lain : Dia ingin menunjukkan kepada orang lain bahwa dialah pemilik diri Anda.
Semoga tips-tips diatas dapat membantu dan membangun komunikasi yang baik bagi Anda.
Syalom....
Langganan:
Postingan (Atom)